Kembali ke blog

TSMC – Kinerja Saham, Pandangan Teknis & Harapan untuk Masa Depan

TSMC – Kinerja Saham, Pandangan Teknis & Harapan untuk Masa Depan

Ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa Timur telah memperburuk kondisi akan kelangkaan chip semikonduktor secara global yang telah lama membayangi para pemain teknologi besar. TSMC Taiwan adalah pelopor dalam pembuatan chip ini yang didistribusikan ke seluruh dunia. Bagaimana kinerja perusahaan baru-baru ini dan apa yang dapat kita harapkan di masa depan dari TSMC? Kami melanjutkan dengan merek dari studi kami TOP 20 dari dua puluhan.

Kelangkaan Chip

Kelangkaan akan chip semikonduktor telah melanda dunia dan menghambat banyak sektor industri dan cita-cita mereka. Dari telepon pintar sampai kendaraan listrik, banyak produk zaman sekarang sangat bergantung pada chip semikonduktor. Di sinilah TSMC Taiwan bersinar karena perusahaan ini merupakan pemimpin dalam industri chip, dengan Nvidia, Qualcomm, dan Apple yang dianggap hanya sebagai sebagian dari beberapa klien TSMC saja. Perusahaan ini menyediakan lebih dari 11.000 produk unik, termasuk unit pemrosesan sentral (CPU), driver, dan pengontrol antarmuka jaringan.

 

Namun, teka-teki tentang situasi geopolitik, masalah-masalah dan berbagai konflik yang terjadi baru-baru ini bagaikan siraman bahan bakar ke dalam api. Ketersediaan chip semikonduktor menjadi lebih terbatas daripada sebelumnya. Setengah dari produksi neon dunia untuk chip semikonduktor telah dihentikan dan pasokan chip yang sudah genting tampaknya semakin memburuk. Ini mempengaruhi produsen semikonduktor terbesar ke-3 di dunia setelah Intel dan Samsung dan produsen produk semikonduktor independen terbesar di dunia.

 

Kinerja Terbaru

Pada kuartal keempat tahun fiskal 2021, TSMC menghasilkan margin laba $6,03 miliar bertentangan dengan yang diharapkan oleh konsensus analisi yaitu $5,87 miliar. Nilai pendapatan juga melampaui harapan, naik lebih dari 24% dari tahun ke tahun. Pada saat itu, permintaan akan chip meningkat di tengah melonjaknya infeksi virus corona varian Omicron, dengan produksi telepon pintar, laptop, dan gawai lainnya yang berkembang pesat di banyak industri yang berfokus pada teknologi.

Raksasa Taiwan juga menghasilkan pendapatan lebih dari $6 miliar pada Januari 2022, yaitu mengalami kenaikan signifikan sebesar 35,8% dari jangka waktu yang sama pada tahun lalu. Pada bulan Februari perusahaan ini menikmati pendapatan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan angka pada bulan sebelumnya yaitu sekitar $5,2 miliar, yang mana angka ini masih 37,9% lebih tinggi pada perubahan tahun ke tahun.

Analisis Fundamental

TSMC menghasilkan margin keuntungan yang prima, bukan hanya karena peningkatan yang pesat dalam permintaan akan chipnya, melainkan juga melalui skala ekonomi yang dinikmati perusahaan, karena tetap mempertahankan biaya produksi yang rendah dengan memproduksi produk-produknya di Taiwan. Perusahaan ini memiliki margin keuntungan 38%. Keuntungan ini lebih bagus daripada 95% dari semua pesaing lain di industri yang sama yang berfokus pada produksi chip.

Pelopor chip ini juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan konsisten selama lima tahun terakhir. Laba per saham telah tumbuh sebesar 15,2%  pada tahun lalu dan pendapatan telah meningkat 18,5% pada tahun lalu. Ini cukup mengesankan dan para analis dari berbagai lembaga keuangan dan lembaga-lembaga yang berfokus pada investasi percaya bahwa TSMC akan terus menunjukkan percepatan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.

 

Tampilan Teknis

aa 

Melihat saham TSMC (NYSE: TSM) dari perspektif teknis, saham diperdagangkan secara negatif baik dalam tren jangka pendek maupun jangka panjang. Saat ini harga masing-masing $101,4 per lembar, saham diperdagangkan antara level support $99,25 dan dua level resistance; satu di $125 dan satu lagi lebih tinggi di $137.

Konsensus target harga rata-rata analis dari berbagai institusi terkenal, termasuk Atlantic Equities, Cowen & Co. dan Argus Research, memperkirakan saham akan mencapai rata-rata $139, $170 sebagai estimasi tinggi dan $123 sebagai target rendah. Ini adalah kabar baik bagi pemain besar Taiwan ini, karena para analis memperkirakan saham akan meningkat setidaknya 21% dalam waktu dekat dan naik hingga 70%.

 

Harapan untuk Masa Depan

TSMC memiliki beberapa rencana untuk masa depan mulai dari penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan produk saat ini hingga memperluas produksi di Jepang dan memproduksi secara massal chip 3 nanometer yang baru dan lebih baik. Rencana untuk menginvestasikan hingga $44 miliar dalam belanja modal (capex-capital expenditure) barusangat mencengangkan dan mencuri perhatian.

Rencana pengeluaran rekor ini ditujukan untuk memenuhi meningkatnya permintaan akan chip semikonduktor di beberapa sektor industri, dan TSMC menargetkan produksi chip yang intensif. Dengan demikian, ketika melihat gambaran yang lebih besar, TSMC dapat melampaui Samsung dan berpotensi juga untuk melampaui Intel dan mengambil posisi sebagai produsen chip semikonduktor terbesar di dunia. Seiring dengan melonjaknya permintaan akan chip bisa menjadi sebuah kabar baik bagi TSMC, jika perusahaan ini memiliki persediaan yang diperlukan untuk memproduksi kepingan emas teknologi yang sangat dicari yang digunakan di TV, telepon pintar, kendaraan listrik dan teknologi lainnya di dunia yang dijejali oleh teknologi.

 

Penafian: Perdagangan produk leverage membawa tingkat risiko tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Kinerja masa lalu dari suatu investasi bukanlah panduan untuk kinerjanya di masa depan. Investasi atau pendapatan dari kegiatan tersebut bisa turun dan juga naik. Kemungkinan Anda belum tentu mendapatkan kembali jumlah yang telah diinvestasikan. Semua pendapat, berita, analisis, harga atau informasi lain yang terkandung dalam komunikasi kami dan di situs web kami disediakan sebagai komentar pasar yang umum dan bukan merupakan sebuah saran investasi bukan pula ajakan atau rekomendasi untuk membeli atau menjual instrumen keuangan atau produk keuangan lainnya atau jasa.