Kembali ke blog

Samsung: Sebuah Fenomena Teknologi Global

Samsung: Sebuah Fenomena Teknologi Global

Perusahaan Korea Selatan dengan nilai yang jauh paling tinggi, Samsung Electronics telah menjadi merek global dengan keunggulan teknologi selama lebih dari 20 tahun. Meningkatnya popularitas ponsel pintar Samsung telah membuka gerbang kesuksesan bagi Samsung dan mungkin mengejutkan untuk mengetahui bahwa perusahaan paling penting ke-4 di Asia saat ini seperti yang terlihat pada 20 Merek Asia Teratas Alpho, sudah didirikan sebagai toko perdagangan bahan makanan pada tahun 1938.

 

Awal yang Sederhana

Pendiri Lee Byung-chul mendirikan Samsung di Daegu, Korea sebelum negara Asia ini terpecah menjadi dua dan memperdagangkan mie dan barang-barang lain yang diproduksi di daerah kota tersebut dan mengekspornya ke provinsi-provinsi Cina. Perang Korea adalah titik balik bagi perusahaan yang mendorong Samsung untuk berekspansi dalam produk tekstil, industrialisasi, perbankan, asuransi, petrokimia dan tentu saja elektronik.

Pada pertengahan 2022 konglomerasi multinasional ini dengan lebih dari 250 anak perusahaan  bernilai lebih dari $350 miliar dan dianggap bukan hanya sebagai perusahaan terbesar di Korea Selatan melainkan juga telah dianggap sebagai perusahaan paling penting ke-19 di panggung global dengan jumlah karyawan lebih dari 280.000 di seluruh dunia.

 

Era Smartphone & Bangkitnya Samsung

Apple mencetuskan inovasi iPhone kepada publik pada tahun 2007 dan ini telah merevolusi pasar telepon selamanya. Orang-orang takjub dengan teknologi baru yang diperkenalkan, seperti layar sentuh dan semua sistem operasi yang serba baru. Jauh dari hiruk pikuk, Google sedang mengerjakan sebuah sistem operasinya sendiri yang sekarang kita kenal sebagai Android.

 

Samsung mengadopsi sistem operasi Android dan meluncurkan ponsel pintar Android pertamanya. Samsung merilis seri Galaxy S dari beberapa perangkat pada pertengahan tahun 2010 untuk mengambil kepopuleran iPhone. Seri Galaxy menjadi salah satu tonggak kesuksesan Samsung dan tetap menjadi pendorong besar dari kehadiran perusahaan tersebut di ajang global.

Selama beberapa dekade perusahaan berhasil memasarkan berbagai jenis ponsel dan teknologi dengan rentang harga yang berbeda di seluruh dunia yang terutama menarik untuk negara, pasar dan konsumen yang sensitif terhadap harga. Strategi ini telah membuat Samsung menjadi raksasa yang kita kenal sekarang ini.

 

Kinerja Samsung 2022

Patut dicatat terlebih dahulu hasil pada kuartal keempat tahun 2021 dari Samsung. Perusahaan mencatat peningkatan sebesar 53% dalam laba operasi tahun ke tahun karena rekor penjualan perangkat yang ditenagai oleh chip semikonduktor Samsung membantu taipan elektronik dalam mengatasi hambatan rantai pasokan yang dipicu oleh pandemi. Pada jangka waktu bulan Oktober sampai Desember 2022 Samsung telah mengalami kesuksesan signifikan “berkatnya produk yang kompetitif meskipun terdapat ketidakpastian yang masih tetap berlangsung”, sebagaimana disampaikan oleh perusahaan tersebut di dalam pernyataannya.

Orang-orang yang bekerja dari rumah karena karantina wilayah nasional dan pembatasan mobilitas terbukti meningkatkan permintaan akan produk Samsung termasuk ponsel pintar, televisi dan mesin cuci; semua ini ditenagai oleh chip semikonduktor Samsung. Pandemi COVID-19 menciptakan kekacauan pada ekonomi global tetapi telah memainkan peran penting dalam perkembangan pesat Samsung dan perusahaan teknologi lainnya. Hal ini juga terlihat pada hasil kuartal pertama perusahaan pada tahun 2022.

Laba Samsung melampaui ekspektasi konsensus dengan menghasilkan laba sebesar 14,1 triliun won ($ 11,6 miliar) yang adalah $1,2 miliar di atas ekspektasi analis rata-rata. Laba pada kuartal ini menandai laba kuartal pertama tertinggi dari perusahaan sejak tahun 2018. Keberhasilan tersebut dapat ditarik ke permintaan tinggi dan pemasukan yang makin meningkat dari chip memori dengan harga yang menguntungkan Samsung.

 

Analisis Teknis

Obrázek1

 

Kalau melihat saham Samsung (SMSN.IL) dari perspektif teknis dapat diketahui bahwa saham tersebut menunjukkan tren negatif yang jelas sejak awal tahun 2021. Pada saat ini sahamnya dihargai $1.286 dan grafik dari TradingView menunjukkan bahwa saham diperdagangkan antara level resistance $1.505 dan dua level support; satu berada di dekat $1.400 dan yang lain mendekati $1.250.

Valuasi pionir elektronik dan teknologi asal Korea Selatan ini sempat terhambat pada tahun 2022 di tengah penurunan pasar saham global akibat meningkatnya ketidakstabilan geopolitik dan makroekonomi. Energi yang terbatas, sanksi yang meningkat dan tingginya inflasi yang memecahkan rekor telah mendorong sebagian besar pasar menurun bahkan untuk instrumen investasi yang lebih aman (safe haven) seperti emas.

 

Produk-produk Baru

Samsung telah meluncurkan dua produk baru pada bulan Mei yang dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kembali saham dan valuasi dari pemimpin teknologi global ini ke level tertinggi yang telah disaksikan pada awal 2021. Yang pertama adalah kartu memori PRO Endurance yang dirilis pada tanggal 3 Mei. Kartu microSD baru difokuskan untuk memperkuat daya tahan dan kinerja dari kamera termasuk kamera pengintai, bodi dan dasbor.

Pada tanggal 10 Mei perusahaan mengumumkan pengembangan dari chip memori 512GB yang pertama di industri ini. CXL DRAM (Computer Express Link) DRAM (Dynamic Random Access Memory) dari Samsung adalah yang pertama memiliki kapasitas sebesar 512 gigabyte dan ini berfungsi sebagai “langkah penting menuju komersialisasi CXL yang akan memungkinkan kapasitas memori yang sangat tinggi dengan latensi rendah dalam sistem TI”, sebagaimana dicatat perusahaan ini dalam sebuah artikel berita.

 

Rencana 6G

Mungkin upaya yang paling menarik berkisar pada teknologi baru dan Samsung baru-baru ini merilis buku putih yang menyajikan visi perusahaan untuk mencapai pita frekuensi global bagi teknologi komunikasi 6G. Kepala teknologi mencatat bahwa teknologi 6G yang canggih meningkatkan jangkauan dan kualitas sinyal data tingkat tinggi secara keseluruhan 1,9 kali dan dengan begitu memastikan penghematan energi lebih dari 10%, di antara peningkatan-peningkatan lainnya.

 

Tantangan utama yang dihadapi oleh Samsung adalah meningkatnya ketidakstabilan makroekonomi dan geopolitik yang berdampak buruk pada sebagian besar industri pada tahun 2022 termasuk instrumen investasi yang lebih aman (safe haven) seperti logam mulia dan mata uang tertentu. Namun produk dan inovasi baru perusahaan ini seperti kulkas 'Bespoke French Door' dan 'The Freestyle', yaitu proyektor portabel yang beratnya hanya 1 kg, dapat menjadi pendorong baru bagi Samsung. Itu semua tergantung pada permintaan konsumen seberapa besar mereka menikmati produk-produk tersebut dan juga pada lingkungan makroekonomi secara keseluruhan beserta kondisinya.

Lưu Đỗ Hoàng Anh, Analis Keuangan

Penafian: Perdagangan produk leverage membawa tingkat risiko yang tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Kinerja masa lalu dari suatu investasi bukanlah panduan untuk kinerjanya di masa depan. Investasi atau pendapatan dari kegiatan tersebut bisa turun dan juga naik.  Kemungkinan Anda belum tentu mendapatkan kembali jumlah yang telah diinvestasikan. Semua pendapat, berita, analisis, harga atau informasi lain yang terkandung dalam komunikasi kami dan di situs web kami disediakan sebagai komentar pasar yang umum dan bukan merupakan saran investasi bukan pula ajakan atau rekomendasi untuk membeli atau menjual instrumen keuangan atau produk keuangan lainnya atau jasa.